Farah Puteri Menggantikan Posisi Intan Fauzi

farah-puteri-menggantikan-posisi-intan-fauzi

Farah Puteri Menggantikan Posisi Intan Fauzi. Estafet kepemimpinan Perempuan Amanat Nasional (PUAN) resmi berganti tangan pada 8 Agustus 2025. Farah Puteri Nahlia terpilih sebagai Ketua Umum DPP PUAN periode 2025-2030, menggantikan Intan Fauzi yang telah memimpin sejak 2020. Pergantian ini diumumkan dalam acara seremonial di Jakarta, menandai babak baru bagi organisasi sayap perempuan Partai Amanat Nasional (PAN). Farah, yang dikenal sebagai politikus muda berenergi, diharapkan membawa semangat baru untuk memperkuat peran PUAN dalam mendukung PAN menuju Pemilu 2029. BERITA LAINNYA

Siapa Farah Puteri?
Farah Puteri Nahlia, lahir pada 2 Januari 1996, adalah salah satu politikus perempuan termuda yang berhasil menembus DPR RI pada 2019 di usia 23 tahun. Berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Majalengka, Subang, Sumedang), ia mengantongi 113.263 suara, mengalahkan petahana dan menggandakan suara PAN di dapilnya. Lulusan S2 Politik dan Hubungan Internasional dari Royal Holloway, University of London, Farah dikenal ramah dan dekat dengan masyarakat. Sebelum politik, ia magang di Kementerian Luar Negeri RI dan aktif sebagai relawan kemanusiaan, termasuk memulangkan TKW dari Arab Saudi. Saat ini, ia menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI dan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN.

Siapa Intan Fauzi?
Intan Fitriana Fauzi, lahir pada 15 Desember 1968, adalah politikus senior dan pengusaha yang telah lama berkiprah di PAN. Menjabat sebagai Anggota DPR RI sejak 2018 untuk Dapil Jawa Barat VI (Depok dan Bekasi), ia kembali terpilih pada 2019 dan 2024. Lulusan S2 Hukum Bisnis Internasional dari University of Nottingham, Inggris, Intan memiliki pengalaman sebagai pengajar hukum di Universitas Indonesia dan manajer di PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Ia juga menjabat sebagai Direktur PT Fauzi Panca Manunggal. Setelah mengakhiri masa jabatannya di PUAN, Intan kini ditugaskan sebagai Direktur Utama PT PGN Saka, anak usaha Pertamina.

Reaksi Masyarakat Tentang Ini?
Pergantian kepemimpinan ini mendapat respons beragam dari masyarakat. Di media sosial, banyak kader PAN mengapresiasi Farah atas semangat mudanya, dengan komentar seperti “Farah bakal bawa PUAN lebih enerjik!” dan “Semoga PUAN makin kuat di 2029.” Namun, sebagian warga menyayangkan Intan Fauzi meninggalkan PUAN, mengingat dedikasinya yang kuat, dengan cuitan seperti “Bu Intan hebat, semoga sukses di BUMN.” Ada pula yang berharap Farah lebih aktif turun ke akar rumput untuk memperjuangkan isu perempuan. Secara umum, publik optimistis Farah dapat melanjutkan legacy Intan dengan pendekatan yang lebih segar.

Kesimpulan: Farah Puteri Menggantikan Posisi Intan Fauzi
Pergantian kepemimpinan dari Intan Fauzi ke Farah Puteri Nahlia di DPP PUAN menandai transisi menuju generasi baru dalam politik perempuan di Indonesia. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang kuat, Farah diharapkan membawa PUAN lebih berpengaruh dalam mendukung PAN di Pemilu 2029. Sementara itu, kontribusi Intan selama memimpin PUAN tetap dikenang, dan tugas barunya di sektor BUMN menunjukkan kepercayaan besar dari partai. Respon positif masyarakat mencerminkan harapan besar akan kolaborasi lintas generasi untuk memperjuangkan isu perempuan dan kesejahteraan bangsa.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *