Militer Lebanon Menangkap Gembong Narkoba Berbahaya. Militer Lebanon berhasil menangkap salah satu gembong narkoba paling berbahaya di negara itu pada 20 November 2025. Nouh Zaiter, yang sudah bertahun-tahun buron, ditangkap dalam operasi penyergapan di wilayah timur Lebanon, tepatnya di jalan Kneisseh-Baalbek. Pria berusia 48 tahun ini dikenal sebagai otak di balik jaringan perdagangan narkoba lintas batas, terutama produksi dan ekspor captagon yang merajalela di Timur Tengah. Penangkapan ini jadi kemenangan besar bagi otoritas Lebanon yang sedang gencar bersihkan jaringan narkotika di Lembah Bekaa. BERITA BASKET
Latar Belakang Nouh Zaiter sebagai Buronan: Militer Lebanon Menangkap Gembong Narkoba Berbahaya
Zaiter bukan nama sembarangan. Ia memimpin klan keluarga yang kuat di Bekaa, wilayah subur tapi rawan konflik dekat perbatasan Suriah. Bisnisnya meliputi pabrik captagon skala besar, perdagangan senjata, dan perampokan bersenjata. Sudah puluhan surat perintah penangkapan menanti dirinya, termasuk hukuman seumur hidup in absentia dari pengadilan militer Lebanon tahun 2021. Zaiter juga kena sanksi internasional karena diduga lindungi operasinya lewat koneksi politik dan milisi lokal. Bertahun-tahun ia lolos razia, hidup mewah sambil kelola jaringan yang banjiri pasar Gulf dengan pil stimulan murah.
Detail Operasi Penangkapan: Militer Lebanon Menangkap Gembong Narkoba Berbahaya
Operasi ini hasil pengawasan ketat intelijen militer selama berminggu-minggu. Zaiter disergap saat berkendara, dan ia akhirnya menyerah setelah negosiasi singkat tanpa tembak-menembak. Militer sebut dia sebagai “salah satu buronan paling berbahaya” dengan catatan kejahatan membentuk geng, produksi narkotika, dan penculikan untuk tebusan. Penangkapan ini lanjutan dari razia besar dua hari sebelumnya di Baalbek, yang malah tewaskan dua prajurit Lebanon dalam baku tembak dengan tersangka lain. Kini Zaiter sudah diinterogasi di bawah pengawasan yudisial.
Dampak Penangkapan terhadap Perdagangan Narkoba
Kehilangan Zaiter jadi pukulan telak bagi jaringan captagon di Lebanon dan Suriah. Produksi pil ini pernah jadi industri miliaran dolar, sering diekspor ke negara-negara kaya Teluk hingga bikin hubungan diplomatik tegang. Lebanon sedang usaha perbaiki citra dengan razia rutin, terutama setelah janji normalisasi hubungan dengan negara tetangga. Penangkapan ini bisa ganggu rantai pasok narkoba regional, kurangi kekerasan antar klan di Bekaa, dan beri napas lega bagi warga yang selama ini terintimidasi milisi narkoba.
Kesimpulan
Penangkapan Nouh Zaiter oleh militer Lebanon jadi momen penting dalam perang melawan kartel narkoba yang sudah lama meresahkan. Ini bukti komitmen otoritas untuk bersihkan wilayah rawan tanpa pandang bulu, meski harus bayar mahal dengan nyawa prajurit. Bagi Lebanon yang sedang pulih dari krisis ekonomi dan konflik, langkah ini bisa buka jalan hubungan lebih baik dengan dunia internasional. Zaiter mungkin jatuh, tapi perjuangan lawan narkoba masih panjang—semoga ini jadi awal akhir dari era gembong seperti dia di Bekaa.