Demo di Gedung DPR, Mahasiswa Bawa Bendera One Piece

demo-di-gedung-dpr-mahasiswa-bawa-bendera-one-piece

Demo di Gedung DPR, Mahasiswa Bawa Bendera One Piece. Pada 28 Agustus 2025, kawasan Gedung DPR/MPR RI di Senayan, Jakarta, kembali ramai dengan aksi demonstrasi yang melibatkan ribuan buruh dan mahasiswa. Aksi ini, yang dipimpin oleh Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), menuntut kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5-10,5% dan penghapusan sistem outsourcing. Namun, di tengah lautan massa, sebuah pemandangan unik mencuri perhatian: sekelompok mahasiswa mengibarkan bendera One Piece, simbol bajak laut dari anime dan manga populer karya Eiichiro Oda. Bendera ini, yang menampilkan tengkorak bertopi jerami, berkibar berdampingan dengan bendera Merah Putih, menambah warna pada protes yang digelar. Mengapa mahasiswa membawa bendera ini, apa maknanya, dan bagaimana respons masyarakat? Artikel ini akan mengupasnya secara ringkas. BERITA BOLA

Kenapa Para Mahasiswa Membawa Bendera One Piece
Mahasiswa yang tergabung dalam berbagai aliansi, termasuk Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (Gemarak), membawa bendera One Piece sebagai bentuk ekspresi simbolik dalam demonstrasi. Bendera ini pertama kali mencuri perhatian pada aksi serupa pada 25 Agustus 2025, di mana massa memprotes tunjangan anggota DPR dan kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada rakyat. Menurut para demonstran, bendera One Piece dipilih karena merepresentasikan semangat perlawanan terhadap ketidakadilan, terinspirasi dari cerita anime tentang kru bajak laut yang melawan Pemerintah Dunia yang korup. Mahasiswa, khususnya dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, menganggap simbol ini relevan untuk menyuarakan kekecewaan terhadap isu seperti biaya pendidikan yang mahal dan kapitalisasi aset negara. Pengibaran bendera ini juga dipengaruhi oleh seruan di media sosial, seperti dari akun Aliansi Perlawanan Rakyat, yang mengajak massa untuk menggunakan simbol budaya populer guna menarik perhatian publik.

Apa Makna Sebenarnya dari Bendera One Piece Ini
Dalam konteks anime One Piece, bendera Jolly Roger milik kru Topi Jerami melambangkan kebebasan, persaudaraan, dan perjuangan melawan penindasan. Bagi demonstran, bendera ini bukan sekadar atribut hiburan, tetapi simbol perlawanan terhadap sistem yang dianggap menindas rakyat. Dalam demonstrasi 28 Agustus, bendera One Piece yang berkibar di samping Merah Putih menggambarkan semangat untuk memperjuangkan kedaulatan rakyat, mirip dengan perjuangan karakter Monkey D. Luffy melawan otoritas yang korup. Seorang demonstran perempuan pada aksi 25 Agustus menjelaskan bahwa bendera ini mewakili semangat kemerdekaan dan keberanian untuk menentang ketidakadilan, seperti kapitalisasi pendidikan dan penguasaan aset negara oleh pengusaha. Meski tidak ada aturan yang melarang pengibaran bendera non-negara, posisi bendera One Piece selalu di bawah Merah Putih untuk menghormati UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera Negara, menunjukkan bahwa simbol ini digunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti lambang nasional.

Respond Apa Yang Para Masyarakat Katakan Atas Pengibaran Bendera Ini
Pengibaran bendera One Piece menuai beragam respons dari masyarakat. Di media sosial, tagar #BubarkanDPR dan diskusi tentang bendera ini menjadi trending, mencerminkan dukungan dari sebagian netizen, terutama penggemar anime, yang melihatnya sebagai kritik sosial kreatif. Komunitas penggemar One Piece, seperti di Jayapura, menyebutnya sebagai ekspresi kebebasan sipil yang efektif, bukan pemberontakan. Namun, sejumlah pihak, termasuk anggota DPR dari Fraksi Golkar, menilai tindakan ini sebagai provokasi yang dapat memecah belah bangsa, bahkan menyebutnya sebagai kemerosotan ideologi. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan juga menyatakan kekhawatiran bahwa bendera ini dapat menurunkan wibawa Merah Putih, meski tidak ada pelanggaran hukum selama Merah Putih tetap di posisi lebih tinggi. Di sisi lain, pedagang seperti Jaka, yang menjual bendera One Piece di lokasi demo, melihatnya sebagai peluang ekonomi sekaligus bentuk dukungan terhadap perjuangan massa. Masyarakat umum, terutama yang tidak akrab dengan budaya pop, cenderung bingung, tetapi sebagian besar mengapresiasi kreativitas mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi.

Kesimpulan: Demo di Gedung DPR, Mahasiswa Bawa Bendera One Piece
Aksi demonstrasi di Gedung DPR pada 28 Agustus 2025, yang diwarnai pengibaran bendera One Piece oleh mahasiswa, menunjukkan bagaimana budaya populer dapat menjadi alat ekspresi politik yang kuat. Bendera ini, yang melambangkan perlawanan terhadap ketidakadilan dalam dunia fiksi, diadopsi untuk menyuarakan isu nyata seperti biaya pendidikan dan ketimpangan ekonomi. Meski menuai pro dan kontra, dengan dukungan dari penggemar anime dan kritik dari pejabat, pengibaran bendera ini mencerminkan kreativitas generasi muda dalam menyampaikan aspirasi. Selama diatur sesuai hukum, seperti menempatkan Merah Putih di posisi lebih tinggi, tindakan ini tetap sah sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Kejadian ini menegaskan pentingnya dialog antara pemerintah dan masyarakat untuk menjembatani perbedaan persepsi, sambil memastikan demonstrasi berjalan damai dan aspirasi tersampaikan dengan jelas.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *