Ole Romeny melihat Ibunya Gugup Sebelum Penalti. Momen emosional mewarnai kemenangan Timnas Indonesia atas China dengan skor 1-0 pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025. Penyerang Timnas, Ole Romeny, menjadi pahlawan dengan mencetak gol penalti di menit ke-40, memastikan Indonesia lolos ke putaran keempat kualifikasi dan Piala Asia 2027. Namun, di balik ketenangannya saat mengeksekusi penalti, Romeny mengungkapkan bahwa ia memikirkan ibunya yang tampak gugup di tribun penonton. Cerita ini menjadi sorotan media dan viral di media sosial, menambah dimensi humanis pada perjuangan Skuad Garuda. Artikel ini mengulas momen tersebut, konteksnya, dan dampaknya hingga 7 Juni 2025. BERITA BOLA
Konteks Penalti Penentu Kemenangan: Ole Romeny melihat Ibunya Gugup Sebelum Penalti
Pertandingan melawan China merupakan laga krusial bagi Indonesia di Grup C. Di menit ke-40, Ricky Kambuaya dilanggar di kotak penalti oleh bek China, memicu tinjauan VAR oleh wasit Rustam Lutfullin. Setelah konfirmasi, penalti diberikan, dan Ole Romeny ditunjuk sebagai eksekutor. Dengan 70.000 suporter memadati SUGBK, tekanan untuk mencetak gol sangat besar. Romeny, yang baru bergabung dengan Timnas pada Maret 2025 setelah memperoleh kewarganegaraan Indonesia, tampil tenang dan sukses menyarangkan bola ke gawang, seperti dilaporkan Tempo. Gol ini tidak hanya mengamankan tiga poin, tetapi juga menegaskan peran Romeny sebagai ujung tombak tim.
Momen Emosional dengan Ibunya
Sebelum mengeksekusi penalti, Romeny sempat melirik ke tribun dan melihat ibunya, yang hadir untuk pertama kalinya menyaksikan anaknya bermain untuk Indonesia. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Romeny berbagi cerita bahwa ia tahu ibunya sangat gugup selama proses VAR. “Saat wasit mengecek VAR, saya melihat ibu saya, dan saya tahu dia pasti tegang di saat seperti ini. Itu membuat saya tersenyum sejenak,” ujarnya, seperti dikutip CNN Indonesia. Momen ini menunjukkan sisi humanis Romeny, yang tetap memikirkan keluarganya di tengah tekanan besar. Ibunya, yang memiliki akar Indonesia melalui nenek Romeny dari Medan, menjadi motivasi tambahan baginya.
Peran Keluarga dalam Karier Romeny
Keluarga memainkan peran penting dalam perjalanan Romeny mewakili Indonesia. Nenek dari pihak ibunya, Helene Wilhelmina Degenaars, lahir di Medan saat masih bernama Hindia Belanda, memberikan Romeny hak untuk dinaturalisasi. Pada 8 Februari 2025, ia resmi menjadi warga negara Indonesia, menurut Wikipedia. Romeny pernah mendedikasikan golnya melawan Bahrain pada Maret 2025 untuk neneknya, seperti dilaporkan Yahoo Sports. Kehadiran ibunya di SUGBK menjadi simbol dukungan keluarga, yang memperkuat motivasinya. Unggahan @detikcom di X pada 6 Juni 2025 tentang momen ini mendapat ribuan interaksi, menunjukkan antusiasme publik terhadap cerita emosional ini.
Dampak pada Performa dan Publik: Ole Romeny melihat Ibunya Gugup Sebelum Penalti
Ketenangan Romeny saat penalti, meski memikirkan ibunya, mencerminkan kekuatan mentalnya. Gol ini adalah yang ketiga dalam tiga penampilan untuk Indonesia, setelah mencetak gol debut melawan Australia dan Bahrain, menurut ESPN. Performa konsistennya membuatnya dijuluki “penyelamat Timnas” oleh netizen di X, seperti @GarudaMania. Cerita tentang ibunya yang gugup juga menambah daya tarik Romeny di kalangan suporter, memperkuat ikatan emosional dengan publik Indonesia. Media seperti Kompas dan Liputan6 memuji sikap rendah hati Romeny, yang tetap mengutamakan keluarga di tengah sorotan.
Reaksi Media dan Suporter
Media lokal dan internasional menyoroti momen ini sebagai salah satu cerita paling mengharukan dari laga Indonesia vs China. KompasTV menulis, “Sebelum penalti, Ole Romeny justru khawatirkan sang ibu,” sementara Radio Elshinta menyebutkan bahwa Romeny mendedikasikan golnya untuk keluarga. Di X, unggahan @BolaSportcom tentang Romeny yang tidak merasakan tekanan penalti, tetapi memikirkan ibunya, mendapat respons positif. Suporter memuji kepekaan Romeny, dengan @FandomID_ menulis, “Pemain hebat, hati lembut.” Cerita ini juga meningkatkan popularitas Romeny, yang kini memiliki 1,8 juta pengikut di Instagram, menurut Footballer Fits.
Implikasi untuk Laga Mendatang
Momen emosional ini kemungkinan akan terus memotivasi Romeny menjelang laga krusial melawan Jepang pada 10 Juni 2025 di Osaka. Dengan Indonesia membutuhkan hasil positif untuk memperbaiki posisi di Grup C, ketenangan Romeny dalam situasi tekanan tinggi akan menjadi aset berharga. Pelatih Patrick Kluivart, yang memuji Romeny sebagai “pemain kunci” pasca-laga China, menurut Detik Sport, kemungkinan akan terus mengandalkannya. Dukungan keluarga, terutama ibunya, akan tetap menjadi pendorong semangat Romeny dalam mewujudkan mimpi Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Kesimpulan: Ole Romeny melihat Ibunya Gugup Sebelum Penalti
Momen ketika Ole Romeny melihat ibunya gugup sebelum mengeksekusi penalti melawan China pada 5 Juni 2025 menjadi salah satu cerita paling menyentuh dalam perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di tengah tekanan besar, Romeny menunjukkan ketenangan luar biasa, sekaligus sisi humanis dengan memikirkan keluarganya. Gol penaltinya tidak hanya mengamankan kemenangan, tetapi juga memperkuat ikatan emosional dengan suporter. Hingga 7 Juni 2025, cerita ini menginspirasi publik dan menegaskan peran Romeny sebagai pahlawan Timnas, dengan harapan besar untuk laga melawan Jepang dan mimpi Piala Dunia di depan mata.