Andra Soni Sebut Lebak dan Pandeglang Kekurangan Dokter

andra-soni-sebut-lebak-dan-pandeglang-kekurangan-dokter

Andra Soni Sebut Lebak dan Pandeglang Kekurangan Dokter. Krisis tenaga medis di wilayah tertentu di Indonesia kembali menjadi sorotan setelah Gubernur Banten Andra Soni mengungkapkan bahwa Kabupaten Lebak dan Pandeglang menghadapi kekurangan dokter yang signifikan. Pernyataan ini disampaikan pada 3 September 2025 di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, saat membahas pemerataan layanan kesehatan. Dengan hanya 23% dokter di Banten yang berada di luar wilayah Tangerang Raya, isu ini menyoroti ketimpangan distribusi tenaga medis yang berdampak pada akses kesehatan masyarakat. Artikel ini akan mengulas profil Andra Soni, alasan di balik pernyataannya tentang kekurangan dokter, dan solusi utama untuk mengatasi masalah ini. BERITA BOLA

Siapa Itu Andra Soni
Andra Soni adalah Gubernur Banten yang dilantik pada Februari 2025 setelah memenangkan Pilgub Banten 2024 bersama wakilnya, Ahmad Dimyati Natakusumah. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Banten dan dikenal sebagai politikus Partai Gerindra yang vokal dalam memperjuangkan pemerataan pembangunan, terutama di wilayah Banten Selatan seperti Lebak dan Pandeglang. Andra kerap menyoroti isu infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, dengan fokus pada daerah tertinggal. Dalam kapasitasnya sebagai gubernur, ia aktif mendorong program seperti pembangunan jalan desa dan sekolah gratis untuk warga kurang mampu. Pernyataannya tentang kekurangan dokter mencerminkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan publik, khususnya di sektor kesehatan, yang menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat Banten.

Kenapa Dia Sebut Lebak dan Pandeglang Kekurangan Dokter
Andra Soni menyoroti bahwa sekitar 77% dari 13.000 dokter umum dan spesialis di Banten terkonsentrasi di Tangerang Raya, meninggalkan Lebak dan Pandeglang dengan akses tenaga medis yang sangat terbatas. Wilayah ini, yang mencakup lebih dari separuh luas provinsi, hanya dilayani oleh sebagian kecil dokter, sehingga banyak masyarakat kesulitan mendapatkan perawatan medis yang memadai. Faktor geografis, seperti luasnya wilayah Lebak yang mencapai sepertiga dari total luas Banten, serta infrastruktur jalan yang masih buruk, memperparah akses ke fasilitas kesehatan. Selain itu, rendahnya pendapatan asli daerah di kedua kabupaten ini membatasi anggaran untuk membangun rumah sakit atau menarik dokter untuk bertugas di sana. Andra juga menyinggung bahwa minimnya dokter spesialis, seperti dokter mata atau bedah, membuat pasien sering dirujuk ke rumah sakit di Tangerang atau Jakarta, yang memakan waktu dan biaya besar. Ketimpangan ini, menurutnya, mencerminkan perlunya perhatian khusus untuk Banten Selatan agar layanan kesehatan lebih merata.

Apa Solusi Utama Untuk Kejadian Seperti Ini
Untuk mengatasi kekurangan dokter di Lebak dan Pandeglang, Andra Soni mengusulkan beberapa solusi strategis. Pertama, ia mendorong pemerataan distribusi dokter melalui kebijakan insentif, seperti tunjangan khusus bagi dokter yang bersedia bertugas di daerah terpencil. Program ini diharapkan menarik lebih banyak tenaga medis ke Banten Selatan. Kedua, Andra menyoroti keberadaan lima universitas di Banten yang memiliki fakultas kedokteran, termasuk Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), yang baru saja meluluskan dokter perdana pada 2025. Ia berharap lulusan lokal ini dapat diprioritaskan untuk mengisi kebutuhan di Lebak dan Pandeglang, dengan dukungan pelatihan dan penempatan kerja. Ketiga, kolaborasi dengan dinas kesehatan, rumah sakit, dan organisasi profesi seperti IDI menjadi fokus untuk mempercepat distribusi tenaga medis. Selain itu, pembangunan infrastruktur pendukung, seperti jalan dan fasilitas kesehatan, juga menjadi prioritas untuk memudahkan akses dokter dan pasien. Andra juga mengusulkan penggunaan teknologi telemedisin sebagai solusi sementara untuk menjangkau masyarakat di pelosok, meskipun tantangan seperti keterbatasan sinyal internet masih perlu diatasi.

Kesimpulan: Andra Soni Sebut Lebak dan Pandeglang Kekurangan Dokter
Pernyataan Andra Soni tentang kekurangan dokter di Lebak dan Pandeglang menyoroti tantangan besar dalam pemerataan layanan kesehatan di Banten. Dengan mayoritas dokter terkonsentrasi di Tangerang Raya, masyarakat di Banten Selatan menghadapi kesulitan mengakses perawatan medis yang memadai. Solusi seperti insentif dokter, pemanfaatan lulusan fakultas kedokteran lokal, dan pengembangan infrastruktur menjadi langkah penting untuk mengatasi masalah ini. Pada September 2025, komitmen Andra untuk memperbaiki distribusi tenaga medis memberikan harapan bagi warga Lebak dan Pandeglang. Dengan kerja sama lintas sektor dan kebijakan yang tepat, Banten diharapkan dapat mewujudkan layanan kesehatan yang lebih merata, memastikan setiap warga mendapat hak atas perawatan yang layak.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *